Sistem Ekskresi Manusia Pada Organ Kulit
Zat sisa Manusia memiliki
organ atau alat-alat ekskresi yang berfungsi membuang zat sisa hasil
metabolisme. Zat sisa hasil metabolisme merupakan sisa pembongkaran zat
makanan, misalnya: karbondioksida (CO2), air (H20), amonia
(NH3), urea dan zat warna empedumetabolisme tersebut sudah tidak
berguna lagi bagi tubuh dan harus dikeluarkan karena bersifat racun dan dapat
menimbulkan penyakit.
Kulit merupakan organ bagian terluar dari tubuh
manusia.
Jadi, kulit berfungsi untuk melindungi tubuh dari kerusakan fisik seperti gesekan,
panas, atau zat kimia. Organ kulit
juga berfungsi untuk menjaga
tubuh agar tidak banyak kehilangan air, yaitu dengan mengatur suhu tubuh.
Selain itu, kulit juga selalu menerima rangsangan mekanis dari luar tubuh. Hal
ini yang menyebabkan kulit selalu memperbarui sel-selnya karena setiap hari
jutaan sel-sel kulit rusak. Selain hal-hal di atas, kulit mempunyai peranan
penting dalam mengekskresikan zat-zat dalam bentuk keringat.
A.
BAGIAN-BAGIAN KULIT
1.
Kulit Ari
Kulit ari adalah kulit yang paling luar dan
sangat tipis sekali. Kulit ari terdiri atas dua lapis, yaitu lapisan tanduk dan
lapisan malpighi.
a. Lapisan
tanduk
Lapisan malpighi merupakan kulit ari yang
berada di bawah lapisan kulit tanduk. Lapisan ini tersusun dari sel-sel hidup yang
selalu membelah diri. Pada lapisan ini terdapat pembuluh kapiler yang berperan
untuk penyampaian nutrisi. Sel-sel yang hidup tersebut mengandung melanin.
b. Lapisan
malpighi
Lapisan
tanduk yaitu lapisan kulit ari yang paling luar dan merupakan lapisan mati
sehingga mudah mengelupas, tidak memiliki inti, dan mengandung zat keratin.
Lapisan ini akan selalu baru, jika mengelupas tidak akan terasa sakit atau
mengeluarkan darah karena tidak terdapat pembuluh darah dan saraf.
2) Kulit jangat
Kulit jangat atau dermis merupakan lapisan
kedua dari kulit. Batas dengan epidermis dilapisi oleh membrane basalis. Dermis
lebih tebal dari pada epidermis. Dermis mempunyai serabut elastik yang
memungkinkan kulit merenggang pada saat orang bertambah gemuk, dan kulit
bergelambir pada saat orang menjadi kurus. Pada lapisan dalam dermis akan kamu
temui:
- Pembuluh kapiler : untuk
menyampaikan nutrisi pada akar rambut dan sel kulit.
- Kelenjar keringat (glandula
sudorifera), tersebar diseluruh kulit dan berfungsi untuk menghasilkan
keringat.
- Kelenjar minyak (glandula
sebaceae) : untuk menghasilkan minyak supaya kulit dan rambut tidak kering
dan mengkerut.
- Kantong rambut, memiliki
akar dan batang rambut serta kelenjar minyak rambut. Pada saat dingin dan
rasa takut, rambut yang ada di tubuh kita terasa berdiri. Hal ini
disebabkan karena didekat akar rambut terdapat otot polos yang berfungsi
menegakkan rambut.
- Kumpulan saraf rasa nyeri, saraf rasa panas, saraf
rasa dingin, dan saraf sentuhan.
3) Jaringan ikat bawah kulit
Jaringan ikat bawah kulit berada di bawah
dermis. Jaringan ini tidak memiliki pembatas yang jelas dengan dermis, sebagai
patokannya adalah mulainya terdapat sel lemak. Pada lapisan kulit ini banyak
terdapat lemak. Apa fungsi dari lapisan lemak tersebut? Lapisan lemak berfungsi
untuk melindungi tubuh terhadap benturan, menahan panas tubuh, dan sebagai
sumber energy cadangan.
B.
FUNGSI
ORGAN KULIT
1. Alat pengeluaran
Kulit sebagai alat pengeluaran zat sisa metabolism berupa
keringat yang mengandung air dan garam serta sisa bahan lainnya.
2. Pengatur suhu tubuh
Pada waktu tubuh dalam keadaan panas,
pembuluh darah akan melebar dan mengeluarkan panas ke udara, dan air banyak
dikeluarkan dalam bentuk keringat. Demikian suhu tubuh akan turun. Cara
pelepasan panas dari kulit bisa juga terjadi dengan pengaliran panas dari benda
yang disentuh, misalnya menyentuh pakaian
3. Pembentukan vitamin D
Di dalam kulit terdapat provitamin D yang dapat diubah
menjadi vitamin D dengan bantuan sinar ultraviolet matahari pada waktu pagi
hari. Vitamin D sangat penting untuk pembentukan tulang.
4. Tempat penyimpanan
Kulit dan jaringan bagian bawah bekerja sebagai tempat
penyimpanan air. Jaringan adipose di bawah kulit sebagai tempat penyimpanan
lemak. Cadangan lemak dapat dibakar sehingga menghasilkan panas dan energi
untuk mengatasi udara dingin. Untuk itulah, biasanya orang yang memiliki banyak
lemak atau orang gemuk lebih tahan dengan udara dingin.
5. Pelindung
Kulit melindungi tubuh dari gangguan fisik berupa
tekanan, dan gangguan yang bersifat kimia. Selain itu, kulit juga melindungi
tubuh dari gangguan yang bersifat biologis, seperti serangan bakteri dan jamur.
Kulit juga menjaga tubuh supaya tidak kehilangan banyak air dan melindungi
tubuh dari sinar ultraviolet.
6. Indera peraba
Pada
lapisan dermis terdapat kumpulan saraf yang bisa menangkap rangsangan berupa
suhu, nyeri, dan tekanan. Rangsangan tersebut akan disampaikan ke otak sebagai
pusat informasi sehingga kita dapat mengetahui apa yang kita sentuh.
C.
PROSES
PEMBENTUKAN KERINGAT
Bila
suhu tubuh kita meningkat atau suhu udara di lingkungan kita tinggi,
pembuluh-pembuluh darah di kulit akan melebar. Hal ini mengakibatkan banyak
darah yang mengalir ke daerah tersebut. Karena pangkal kelenjar keringat
berhubungan dengan pembuluh darah maka terjadilah penyerapan air, garam dan
sedikit urea oleh kelenjar keringat. Kemudian air bersama larutannya keluar
melalui pori-pori yang merupakan ujung dari kelenjar keringat. Keringat yang
keluar membawa panas tubuh, sehingga sangat penting untuk menjaga agar suhu
tubuh tetap normal.